- Back to Home »
- AnehDotCOM »
- Penampakan UFO di Indonesia
Posted by : Unknown
Senin, 02 September 2013
UFO di Gunung Agung, Bali, 1973. Foto
UFO pertama di atas Indonesia dibuat oleh wisatawan Jepang, Ryo
Terumoto, pada 17 Agustus 1973. Sekitar pukul 14.00 siang, dari mobil ia
memotret Gunung Agung di Bali.
Setelah
fotonya dicetak, ia terkejut melihat adanya sebuah benda berbentuk
cakram yang melayang di depan gunung tersebut. Ketika memotret ia tidak
memperhatikannya. Fotonya kemudian dimuat di majalah Hito to Nippon
(Orang dan Jepang) terbitan Maret 1974 dengan judul “Piring Terbang di
Atas Pulau Bali?”
UFO di lepas Pantai Cilamaya, Jawa Barat. Waktu
itu sekitar pukul 15.00, Ir. Tony Hartono Rusman sedang melepas lelah,
sehabis makan siang di Quarters Platform pada lantai III kompleks menara
pengeboran minyak lepas pantai di ladang minyak Arjuna, 83 km dari
pantai Cilamaya, Karawang, Jawa Barat. Tiba-tiba perhatian Tony tertarik
pada titik hitam di atas cakrawala yang menuju ke arah ladang minyak
dengan bentuk lonjong dan berwarna merah tua. Pada jarak sekitar 10 km,
benda itu membelok dengan tajam dan menjauh lagi, sehingga membuat
lintasan seperti bumerang. Di kejauhan, benda itu naik vertikal ke atas
dan hilang dari pemandangan. Tony waktu itu sedang menyandang sebuah
kamera Olympus, dan dengan cepat ia menyetel dan membidikkannya ke arah
benda yang muncul tidak lebih dari satu menit itu. Semula Tony tidak
sadar bahwa benda yang diabadikannya itu adalah sebuah UFO. Setelah film
itu dicuci, tampaklah UFO di atas tanker minyak Arco Arjuna, yang kini
sudah menjadi terkenal di seluruh dunia.
Penampakan UFO di Porong. Hari
itu tanggal 27 Juni 1977 jam 18.15 WIB, Dr. Ir. Aryono Abdulkadir
bersama dua orang rekannya masing-masing Ir Rudianto Ramelan dan Ir.
Ananda Soeyoso sedang melakukan perjalanan dari Surabaya ke arah Malang.
Langit terang penuh dengan warna merah senja karena matahari baru saja
terbenam. Tiba-tiba di suatu tempat, di antara Gempol Porong, salah
seorang di antaranya melihat benda langit yang menarik perhatian di
sebelah barat jalan raya. Dr. Ariono yang memang pada dasarnya senang
mengamati gejala-gejala seperti itu, mengira benda langit itu sebagai
meteor. Segera ia keluar dari mobil sambil menyiapkan alat fotonya untuk
mengambil gambar meteor tadi. Dua kali dijepretkan. Tiba-tiba saja
terjadi hal yang mengejutkan. Benda langit tadi membelok tajam hampir
sembilan puluh derajat ke arah selatan, meninggalkan trail yang nampak
pada mata seperti bunga api.
Salatiga, 2003. On
Sunday,12 Oktober 2003, me and my friend Adit (also from Economic but 3
years older than me) were taking picture of scenery around Salatiga for
our website. We took pictures from an unused bank building of BHS Bank.
After we took dozens of shots around the building, suddenly my friend
pointing to the distance and yelling “11… 11…” (I was getting ready to
take pictures of the Mount Ungaran). I look at the 11′o clock direction
and saw that something is… glowing? or perhaps I should say ‘flickering’
I think it’s above the RawaPening Lake. It’s like the sky is distorted
and I could see something… weird? Then I just press the shutter and take
the picture without having any chance to adjust the camera’s focus. I’m
disappointed when I’m getting ready to take another shot, the ‘thing’
or should i say the ‘object’ is like turning its color to transparrent
so in a flash the sky just seemed empty.
Graha Yasa Asri, Depok, 26 Juni 2005. Sunday,
26 June 2005 at 17.50 pm, was my lucky day or what, When my daughter
told me the was something up in the sky, I got out, Some people (my
neighbors) already look at it, so I quickly look up and scan my eyes to
the sky, it looks like to me “something like a meteor coming down to
Earth and burning” , so I quickly got inside, took my DVD camcorder, and
Record on it, only for few seconds, but I did! After talking what was
happening to my neighbors, then I decide To transfer it to my pc, due to
erase and write many times on My dvd-rw disc, so the result is some
frame is frozen, but I got the master still on my dvd-rw, so it still
function properly and better than my capture on pc that I distributed to
you all…, many witnesses you could ask for, because they are my
neighbors……… it was no sound, not hit the ground either, in the end of
clip, that is my rooftop house, you can calculate how big that thing
was… I watch on TV, there was no airplane crash or Meteor hit The earth
that day, because if it was a meteor, that must be huge meteor, and can
cause so much trouble, casualties and earthquake…. So I don’t know what
it is…… But Before Jump Into any conclusion, please do research, gather
more proofs, ask some witnesses in my area, then after that its taken,
its up to you to say whatever you want…
Pekanbaru Didatangi Benda Mirip UFO (2007). Doris,
melihat benda pada Sabtu Malam sekitar pukul 19.00 WIB, ia berdiri di
depan teras rumahnya, dan secara tak sengaja melihat benda yang semula
ia kira bintang. Namun setelah diperhatikan agak lama, benda tersebut
bukan bintang dan bukan pula sebuah pesawat yang tengah mengudara di
malam hari. Karena penasaran, Doris pun segera memanggil keluarganya
serta warga sekitar serta berinisiatif dengan mengabadikan benda
tersebut memakai kamera.
Depok, Jakarta, 30 April 2007. Gambar
ini diambil dengan kamera Nokia 9500 Night Mode. Jadi, bintik-bintik
seperti cahaya itu sebenarnya distorsi kamera, bukan bintang-bintang.
Yang terlihat hanyalah 2 cahaya obyek tersebut. Tidak ada bintang yang
tampak karena tertutup awan! Jalur lintasan udara di atas (diambil di
daerah Kukusan Beji UI Depok) ini sebenarnya jarang dilintasi oleh
pesawat. Inilah yang membangkitkan rasa penasaran. Kejadian awalnya
sebenarnya ditangkap oleh seorang penjaga warung. Menurutnya, dia
melihat 3 obyek terbang yang sepertinya terbang berputar. Kemudian, satu
obyek (obyek ke-3 dalam gambar) sudah terbang tinggi, 2 sisanya masih
terbang rendah dengan cahaya lampu yang tidak lazim warnanya dan terang.
Di sinilah langsung gambar dipotret. Belum pernah terlihat ada pesawat
dengan besar cahaya seperti itu sebelumnya dan cahayanya tidak berkedip.
Anehnya lagi, tidak terdengar suara apapun, padahal gerak obyek
terlihat relatif cepat karena obyek menghilang hanya dalam 1-2 menit.
Sebelum menghilang, obyek terlihat terhenti, dan kemudian cahayanya
makin kecil dan menghilang. Apakah ada pesawat Indonesia yang seperti
itu? Ini yang menjadi pertanyaan dan masih menjadi teka-teki. Kedua
obyek yang tertangkap kamera sebenarnya terhitung dekat, karena
posisinya di bawah awan. Artinya, bila obyek tersebut pesawat dunia,
suaranya pasti terdengar. Atau ada yang tidak bersuara sama sekali?